Meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia memberikan dampak bagi banyak hal termasuk penutupan kantor, sekolah hingga universitas. Hal ini dilakukan demi memutus penyebaran virus ini. Meski harus di rumah, anak muda juga bisa memerangi virus. Lantas, hal apa yang bisa dilakukan oleh anak muda Indonesia?
Cara yang Bisa Dilakukan Anak Muda untuk Mengatasi COVID-19
Pandemi COVID-19 menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dilakukan secara kompak di seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana dengan anak muda? Teknologi yang semakin berkembang bisa menjadi ruang bagi anak muda untuk berbagi informasi serta dukungan kepada orang sekitar. Berikut cara yang dilakukan anak muda berdasarkan riset dari UNICEF.
1. Memberikan Informasi yang Benar
Riset yang dilakukan oleh UNICEF menemukan fakta menarik. Sebagian besar anak muda yang mengaku mencari informasi dari media massa dan media online. Hampir 60% anak muda mengakui hal ini. Maka dari itu, penting bagi anak muda menyaring informasi yang tepat. Bila salah informasi, maka bisa membuat kepanikan bagi orang sekitarnya.
Informasi palsu alias hoax sangat mudah ditemui. Hal tersebut dibuktikan dari hasil survei ini yang menunjukkan 4 dari 5 responden ternyata pernah menerima informasi yang salah alias hoax. Hal ini membuat anak muda harus menjadi kalangan yang paling melek dengan informasi. Anak muda perlu memiliki akses ke informasi yang benar.
Tak hanya mendapatkan informasi yang benar, anak muda juga harus menyebarkannya kepada orang lain. Anak muda bisa mengatasi coronavirus dengan memberikan teguran kepada orang sekitar jika menyebarkan informasi yang salah. Cek fakta menjadi hal penting. Caranya pun mudah, cukup mengecek ke media nasional yang punya informasi valid.
2. Mematuhi Imbauan dari Pemerintah
Ada fakta mengejutkan dari jajak pendapat ini. Ternyata lebih dari separuh partisipan mengaku pernah ada di luar rumah selain karena alasan ingin berbelanja atau alasan medis lainnya. Bahkan sebanyak 66% dari responden mengaku bahwa orang sekitarnya tidak menjaga jarak seperti yang dianjurkan WHO.
Hal ini akan membuat penyebaran coronavirus akan terus berlangsung. Maka salah satu yang bisa dilakukan adalah mematuhi imbauan pemerintah termasuk soal kebijakan pembatasan sosial skala besar. Sebanyak 90% anak muda sepakat bahwa pemerintah bisa melakukan penanganan terhadap masalah ini.
Pastinya tidak hanya sekedar sepakat dengan kebijakan. Anak muda juga harus mematuhinya. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri adalah kunci sukses penanganan virus ini. Anak muda mungkin tak menimbulkan gejala berat bila terinfeksi. Namun, mereka dapat membawa virus ke orang sekitarnya yang rentan seperti orangtua.
3. Tetap Menjaga Kebersihan Diri Sendiri
Hasil dari jajak pendapat ini menunjukkan sebanyak 39% anak muda memilih untuk membersihkan tangan memakai sabun. Anak muda mengaku bahwa mereka memahami cara yang efektif untuk mencegah penyakit ini. Kebersihan adalah kunci dari penanganan COVID-19. Tak hanya cuci tangan, pemakaian masker juga penting.
Imbauan pemerintah soal pemakaian masker ke mana saja memang banyak dipatuhi orang saat ini. Tapi bisa dibayangkan jika anak muda acuh akan hal ini? Mereka akan merasa tidak peduli terhadap pentingnya masker. Padahal, ini cara paling sederhana untuk mengatasi coronavirus ini.
Itu dia deret hal yang bisa dilakukan oleh anak muda dalam menghadapi kondisi pandemi ini. Ketika mengalami gangguan kesehatan, segera berobat ke dokter. Anda bisa menggunakan aplikasi Halodoc sebab bisa berkonsultasi tanpa perlu keluar rumah. Apalagi, Anda bisa langsung membeli obat melalui aplikasi tersebut.