Memiliki rumah sendiri adalah dambaan bagi setiap keluarga. Namun faktanya mewujudkan keinginan membeli rumah sendiri adalah perjalanan yang sangat panjang, terutama bagi pasangan muda. Masalah utama saat pembelian rumah secara umum adalah soal biaya.
Setelah dana mencukupi pun pembelian rumah tidak lantas menjadi mudah. Banyak sekali pertimbangan yang harus dipikirkan, karena rumah akan ditempati dalam jangka waktu yang lama. Mulai dari lokasi, kualitas, harga dan lain sebagainya.
Banyak juga orang yang memutuskan untuk membeli tanah dan membangun sendiri rumah impian. Namun ternyata hal ini justru memakan waktu lebih lama. Selain itu juga budget yang tidak selisih jauh dengan membeli perumahan dengan tipe yang sama, bahkan terkadang menjadi lebih mahal.
Tips Membeli Rumah di Perumahan
Untuk pasangan muda atau keluarga kecil yang membutuhkan rumah dalam jangka waktu dekat, berikut adalah beberapa tips untuk membeli rumah pertama di perumahan:
1. Rencanakan Budget dengan Baik
Rumah memang merupakan kebutuhan pokok yang paling banyak menyita budget pada saat ini. Harganya yang terus naik, terlebih untuk Anda yang hidup di kota besar. Perencanaan budget adalah yang utama. Karena selain rumah, Anda masih harus memenuhi kebutuhan pokok lainnya.
Saat melakukan perencanaan budget, pastikan setelah membeli rumah kondisi finansial Anda tetap stabil. Jikapun Anda menggunakan KPR, pastikan maksimal sebesar 30% penghasilan bersih pribadi maupun gabungan antara suami dan istri. Itupun sudah dihitung jika keluarga Anda sudah tidak memiliki hutang lainnya.
2. Ketahui Berbagai Cara Pembayaran Rumah
Setelah menghitung budget dengan seksama, selanjutnya Anda perlu mencari informasi lebih lanjut mengenai cara pembayaran, atau biaya apa saja yang perlu dibayar. Sebelum serah terima kunci, Ada dua jenis biaya yang harus Anda bayarkan. Biasanya perhitungan kedua biaya ini sudah masuk didalam harga rumah secara utuh yang ditawarkan oleh pihak marketing.
Biaya tersebut adalah booking fee dan juga down payment (DP). Ketika Anda melihat perumahan dan cocok untuk membelinya, biasanya pihak pegembang akan meminta booking fee. Besaran booking fee ini berbeda-beda sesuai dengan harga, type dan juga pengembangnya.
Yang kedua adalah down payment atau DP. Adapun DP ini dibayar sebagai tanda jadi pembelian. Besaran DP juga berbeda beda, biasanya mulai dari 10% dari harga rumah. Namun saat ini beberapa pengembang juga menyiapkan banyak promo yang salah satuya bisa jadi adalah keringanan DP.
Jika Anda merasa keberatan dengan DP sebaiknya pilih pengembang yang menyediakan program kredit.
Sedangkan untuk pelunasan atau pembayaran keseluruhan rumah terdapat 3 cara yaitu:
- Tunai/Cash. Cara ini merupakan pembayaran langsung seharga rumah yang biasanya dilakukan paling lambat sebulan setelah tanda jadi dibayarkan. Dalam pembelian cash, biasanya Anda akan memperoleh potongan harga rumah mulai dari 10 – 15%. Selain itu, jika membeli tunai, Anda dan keluarga tidak akan terbebani cicilan seteahnya.
- Tunai Bertahap atau Cash Installment. Beberapa pengembang menyediakan metode pambayaran ini. Jadi tunai bertahap adalah pembelian rumah dengan cara dicicil, namun cicilan ini dibayarkan kepada pengembang. Metode ini lebih menguntunkan karena tidak terpengaruh fluktasi bunga bank, selain itu masa cicilannya juga relatif lebih singkat. Biasanya sekitar 6 – 24 bulan saja. Namun yang sedikit memberatkan adalah ketika pengebang menyediakan metode ini biasanya DP yang diminta cenderung lebih besar yaitu sekitar 30 – 50% dari harga rumah.
- Kredit Pemilikan Rakyat (KPR). Adapun KPR ini biasanya disediakan oleh bank, baik yang bekerja sama langsung dengan pengembang ataupun Anda mengajukan sendiri. Kebanyakan orang membeli rumah dengan sistem KPR. KPR ini tidak membayar full namun maksimal hanya 90% dari harga rumah. Dengan demikian dapat dianggap booking fee dan juga Down Payment harus Anda sediakan sendiri. Cicilan rumah melalui KPR dibayarkan kepada Bank dengan jangka waktu yang lebih lama dan juga lebih variatif.
3. Penentuan Lokasi
Tips beikutnya adalah penentuan lokasi. Seperti telah dibahas sebelumnya, rumah adalah hunian yang akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Jadi penentuan lokasi benar-benar harus diperhitungkan seperti jarak dari tempat kerja, jarak dari sekolahan untuk anak-anak, apakah lokasinya dekat dengan sarana umum seperti pasar, rumah sakit dan juga dijangkau oleh angkutan umum.
Dan yang terpenting adalah bebas bencana seperti banjir atau tanah longsor, serta minim tindak kejahatan.
4. Memilih Pengembang Properti yang Terpercaya
Tips berikutnya adalah memilih pengembang yang tepat. Setelah menentukan luasan lokasi, Anda dapat mencari perumahan yang berada di sekitar target lokasi yang Anda inginkan.
Diantara beberapa pilihan tersebut, jika budget sudah sesuai perhatikan pengembangnya kemudian carilah informasi. Apakah pengembang tersebut dapat dipercaya.
Anda dapat melihat melalui track record proyek sebeumnya. Apakah kualitasnya sesuai harganya, apakah ada proyek yang bermasalah. Jika semuanya baik, Anda dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Menentukan Tipe Rumah
Dalam satu kompleks perumahan, biasanya pengembang memberikan beberapa pilihan tipe rumah. Saat ini beberapa tipe rumah yang populer adalah tipe 36, 45, 60, dan juga tipe 70. Anda dapat melihatnya pada kaalog pengembang.
Bayangkan rumah yang Anda perlukan hingga 10 atau 15 tahun yang akan datang, berapa kamar yang Anda perlukan dan juga sesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Ketika memilih, pastikan pertimbangan utama Anda adalah budget, karena ke depannya rumah yang Anda beli masih dapat direnovasi sesuai kebutuhan.
Namun jika melebihi budget bahkan jika Anda sampai terjerat kredit macet, rumah impian Anda justru tidak Akan dapat terwujud.
6. Mencari Lewat Website Properti
Saat ini, Anda dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang rumah hunian di perumahan melalui website properti. Salah satunya adalah rumah.com.
Anda tinggal mencari perumahan sesuai dengan lokasi yang Anda inginkan. Misalnya saja untuk kawasan Bogor, Jawa Barat, maka Anda bisa memilih rumah di perumahan citra indah city. Anda juga bisa membandingkannya dengan perumahan lainnya di kota yang sama melalui rumah.com.
Demikianlah beberapa tips yang dapat Anda jadikan acuan ketika hendak membeli rumah di perumahan untuk pertama kalinya.